Lombok Timur – Unit PPA Satreskrim Polres Lombok Timur bersama Anggota Polsek Suralaga menggelar kegiatan sosialisasi dan pembagian selebaran pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kecamatan Suralaga.Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 10.00 WITA dan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya dan dampak dari TPPO. Jumat, (1/11/24)
Kegiatan ini menyasar semua golongan, mulai dari pelajar hingga masyarakat umum, Tim dari Unit PPA Satreskrim Polres Lombok Timur bersama Anggota Polsek Suralaga aktif memberikan penjelasan tentang TPPO dan upaya pencegahannya. Mereka mengedukasi siswa-siswi mengenai tanda-tanda perilaku yang mencurigakan serta langkah-langkah yang dapat diambil jika menemui kasus yang berhubungan Dengan TPPO. Hal ini diharapkan dapat membantu siswa-siswi menjadi lebih waspada dan sigap dalam menghadapi situasi yang berpotensi pada kasus perdagangan orang.

Selama kegiatan, selebaran informasi yang berisi panduan pencegahan TPPO dibagikan kepada siswa-siswi. Selebaran tersebut mencakup informasi mengenai cara melindungi diri dan orang-orang terdekat dari praktik perdagangan manusia. Selain itu, terdapat juga informasi kontak darurat bagi masyarakat yang memerlukan bantuan atau ingin melaporkan dugaan TPPO.
Tim menyampaikan pentingnya kolaborasi antara kepolisian dan masyarakat dalam memerangi TPPO. Ia mengingatkan bahwa tindakan pencegahan yang dilakukan secara bersama-sama dapat mengurangi risiko dan dampak negatif dari kejahatan tersebut. Dukungan aktif dari masyarakat sangat diharapkan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.
Saat ditemui awak media dilokasi kegiatan, Kasat Reskrim melalui Kanit PPA Polres Lombok Timur Ipda Susana Ernawati Djangu,SH menjelaskan bahwa kegiatan ini penting untuk menambah wawasan masyarakat tentang TPPO “Dengan dilakukannya sosialisasi ini, kami dari Unit PPA Polres Lombok Timur berharap dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang TPPO dan mendorong mereka untuk lebih aktif dalam pencegahannya” Ujar Susan. Melalui langkah-langkah proaktif seperti ini, diharapkan Lombok Timur dapat menjadi wilayah bebas TPPO.
Kegiatan sosialisasi ini mendapatkan respon positif dari masyarakat. Banyak warga yang antusias mendengarkan penjelasan dari tim Unit PPA dan aktif bertanya tentang isu-isu yang terkait dengan TPPO. Hal ini menunjukkan tingginya kepedulian masyarakat terhadap isu yang semakin marak ini.
